Intruksi
Digunakan sebagai alat bantu menghitung telur cacing, eggs per gram (epg), oocysts per gram (opg), cysts per gram (cpg), larvae per gram (lpg) metode McMaster (McMaster Technique Counter).
Metode McMaster
Digunakan untuk identifikasi dan kuantifikasi jumlah unsur parasit per gram feses: eggs per gram (epg), oocysts per gram (opg), cysts per gram (cpg), larvae per gram (lpg). Sampel yang digunakan adalah tinja segar. Pemeriksaan ini menggunakan slide mikroskop khusus dengan grid, sehingga memudahkan penghitungan.Berikut prosedur dengan sentrifugasi sampel
- Homogenkan spesimen tinja.
- Timbang 2 g feses ke dalam gelas kimia di timbangan dan encerkan dalam 28 mL air keran.
- Saring suspensi melalui saringan teh atau kain kasa dua lapis.
- Campur suspensi dengan cara menuang dari gelas kimia satu ke gelas kimia lainnya sebanyak 10 kali dan isi tabung reaksi 15 mL sampai beberapa cm di bawah tepinya.
- Centrifuge pada 1500 g selama 3 menit.
- Tuangkan supernatan, dan isi tabung ke tingkat sebelumnya dengan larutan flotasi.
- Campur suspensi secara menyeluruh dengan pipet dan isi ruang pertama (“A”) pada slide McMaster. Jangan biarkan cairan di dalam pipet, karena telur akan cepat mengembang di dalam cairan flotasi.
- Ulangi langkah 7 dan isi ruang kedua (“B”).
- Tunggu 2 menit.
- Periksa satu ruang di bawah mikroskop dan kalikan jumlah unsur parasit di bawah satu area yang tergores dengan 100. Alternatifnya, periksa kedua ruang dan kalikan dengan 50 untuk mendapatkan jumlah unsur parasit per gram feses: epg, opg, cpg, lpg .
Jika alat sentrifugasi tidak tersedia, prosedur dapat dilakukan tanpa sentrifugasi, namun pemeriksaan mungkin lebih sulit karena adanya lebih banyak serpihan.
Literatur
Bench aids for the diagnosis of intestinal parasites, second edition. Geneve: World Health Organization; 2019. Licence: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
Sodikin Kurniawan S.Tr.A.K
Sodikin Kurniawan, S.Tr.A.K, adalah ahli teknologi laboratorium medis, berpengalaman di laboratorium pendidikan dalam bidang hematologi, histologi, imunohematologi, phlebotomy dan lebih fokus pada bidang parasitologi.